Rakernas Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) PBNU yang digelar pada 23 – 25 November 2022 di Asrama Haji Jakara Timur, mulai digelar. Dalam sambutannya di acara pembukaan Ketua Panitia Rakernas Dr. Ahmad Bahiej dari pengurus LWP PBNU yang juga sekaligus pengurus PWNU DIY menyampaikan bahwa selama periode kepengurusan LWP PBNU baru kali ini dilaksanakan rakernas. Dr. Bahiej mengapresiasi seluruh komponen yang telah mendukung terselenggaranya rakernas tersebut termasuk kehadiran dari sejumlah utusan dari PWNU dan PCNU dari seluruh Indonesia, "kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dengan biaya sendiri" karena panitia tidak menyediakan biaya transportasi peserta, hanya akomodasi di lokasi acara" demikian terangnya.
Memasuki acara sidang pleno II, yaitu Orientasi dan Pemandangan Umum peserta menyampaikan tanggapannya, dalam kesempatan itu Ketua LWP PWNU DKI Jakarta, Susono Yusuf, menyampaikan 9 usulan. Diantaranya, LWP PBNU perlu memiliki Lembaga Diklat dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sendiri. Susono mengatakan, “Nazhir itu ‘kata kunci’ dalam memajukan pengelolaan dan pengembangan wakaf. Ke depan Diklat dan LSP-NU akan melahirkan Nazhir-nazhir yang berkualitas dan jumlahnya bisa menyebar ke pelosok negeri”.
Dari Provinsi DIY nampak hadir Ketua LWP NU, Wiratno, yang juga menyampaikan terkait dengan progress input siwaknu.id dan permasalahan tanah wakaf yang ada di DIY sekaligus menyampaikan program unggulan LWP NU DIY yaitu website yang memuat database tanah wakaf se DIY dan penyimpanan terpusat sertifikat tanah wakaf.
