Seminar Literasi dan Inklusi Wakaf di Jogja

- March 17, 2024
advertise here

Para peserta mengikuti seminar dengan antusias.

Sabtu (16/3/2024), LWP PBNU bekerja sama dengan LWP PWNU DIY, Kemenag Kota Yogyakarta, dan Prudential Syariah mengadakan Seminar Literasi dan Inklusi Wakaf, bertempat di Gedung DPD RI DIY.

Seminar dengan tema “Mengembangkan Ekosistem Wakaf Produktif, Menyongsong Abad Kedua NU” ini dihadiri ratusan peserta utusan PC maupun MWC NU dari Gunung Kidul, Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Berkenan memberikan sambutan pembuka pada kegiatan ini H. Iswantoro, SH., M.Kes., dari PWNU DIY; Dr. KH. Hilmy Muhammad, MA., DPD RI dari DIY; Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI; dan Dr. H. Ahmad Bahiej, SH., M.Hum., dari LWP PBNU yang sekaligus membuka seminar.

Kasubdit Pengamanan Aset Wakaf Kemenag RI, Dr. H. Zaenuri, M.Hum., dalam kesempatan ini menyampaikan update kelembagaan dan review evaluasi wakaf, pentingnya optimalisasi wakaf, termasuk optimalisasi aset wakaf yang telah dikelola NU, pembuatan panduan khususnya pemetaan bidang wakaf, dan peta jalan menyelesaikan masalah wakaf.

Dari LWP PBNU, H. Anas Nasihin, M.Si., menegaskan tentang pentingnya KAWAN (Kader Wakaf Nahdlatul Ulama), yakni para kader penggerak wakaf NU di seluruh penjuru dunia, baik pengurus NU maupun simpatisan yang bersedia menjadi Relawan Wakaf NU. Peran utama KAWAN adalah membantu Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) di semua tingkatan. KAWAN bergerak dan berjuang atas dasar sukarela dan kecintaan terhadap Nahdlatul Ulama.

Nurvan Indra Praja, S.Kom., pemateri kedua dari LWP PBNU, menyampaikan tentang pendataan dan sertipikasi tanah wakaf. Termasuk dalam hal ini adalah pentingnya pendataan melalui SIWAKNU. Dalam kesempatan ini peserta yang hadir dibimbing langsung mengenai Langkah-langkah pendataan melalui SIWAKNU tersebut. Setelah itu, peserta diajak untuk memahami alur proses pensertipikatan tanah wakaf dengan nadzir Badan Hukum Perkumpulan NU (BHNU) melalui Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU (LWPNU).

Panitia dari LWP PWNU DIY dan Kemenag Kota Yogyakarta berfoto bersama.

Sedangkan Vice President-Head of Digital and Ecosystem Partnership Prudential Syariah, Harpedi Puseto (Seto), dalam kesempatan ini menyampaikan perihal solusi untuk menjamin keberlangsungan wakaf uang. Seminar yang berlangsung dari habis dzuhur sampai menjelang maghrib berjalan dengan menarik karena juga dipandu oleh Ketua LWP PWNU DIY, H. Wiratno, SE., MM. Semoga peserta mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini dan semakin semangat sebagai Kader Wakaf Nahdlatul Ulama. (Nasrul Wahid, Muhaimin Azzet, Chumaydi)

Advertisement advertise here