Turba LWP PWNU DIY ke PCNU Bantul

- October 09, 2022
advertise here



Bertepatan dengan hari kelahiran Rasulullah tanggal 12 Rabiul awal, Sabtu 01-10-2020 bertempat di aula Kantor PCNU Kabupaten Bantul, Jl. Marsda Adisucipto No.51, PCNU Bantul bekerjasama dengan LWP PWNU menggelar acara Turba LWP PWNU DIY yang dibarengkan dengan acara rapat koordinasi dan konsolidasi tiap Sabtu Pahing. Turba kali ini merupakan kali yang ke 3 LWP PWNU DIY bersilaturahmi kepada LWP PCNU. Acara dimulai pada pukul 13.30 dengan dipandu oleh KH. Asrori sebagai pembawa acara dengan susunan acara: Pembukaan, tahli, sambutan PCNU Bantul, sosialisasi program LWP PWNU dilanjutkan diskusi, sosialisasi HSN, pembacaan sholawat dan doa penutup. Hadir dalam acara tersebut Katib Syuriah PCNU KH. M.Mufti Mabarrun, S.Ag, Sekretaris PCNU Gus Ahid Mahsun Yusuf dan KH. Asrori, Gus Atto. Dari LWP PWNU hadir, Ketua Wiratno, Wakil Ketua KH Syahroni Jamil, Sekretaris Sohib, Bendahara Rajiman, Faisol, Makmurosi, Chumaidi. 

Acara diawali dengan sambutan dari PCNU Bantul yang di wakili oleh Gus Ahid Mahsum Yusuf sebagai sekretaris, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil. Selanjutnya, Ketua LWP PWNU DIY, Wiratno, mengawali agenda turba dengan memaparkan hal-hal terkait dengan program kerja, termasuk pendataan tanah wakaf dengan siwaknu.id, sosialisasi PKS antara Kanwil BPN dengan PWNU terkait dengan percepatan pengurusan tanah wakaf, sinkronisasi data tanah wakaf PW dan MWC, pengembangan harta benda wakaf, inventarisasi permasalahan wakaf, penunjukkan admin siwaknu di tingkat MWC dan  dilanjutkan dengan diskusi problem perwakafan.



Hadir pula Ketua2 MWC yang ada di Bantul, Ketua-ketua Bdan Otonom, acara dilanjutkan dengan diskusi, satu hal yang menarik yaitu usulan terkait dengan program percepatan penyimpanan Sertifikat di PWNU, Kyai Sani dari MWC NU Pandak menyampaikan terkait dengan ketersediaan space brankas LWP PWNU seandainya semua sertifikat disimpan disana. KH. Imam Muhsin, Ketua MWC NU Pleret 'protes' mengapa database aset tanah wakaf NU Pleret kok sampai kosong, yang kemudian dijelaskan oleh Ketua LWP PW, bahwa penginputan data wakaf dilakukan oleh KUA, artinya kesalahan ada di KUA, padahal semua akta ikrar wakaf ada di KUA, kemudian akan diketemukan Ketua MWC dan Kepala KUA Pleret untuk mencari solusi. MWC piyungan mengusulkan agar penyimpanan tidak di PWNU tetapi di PCNU untuk itu MWC piyungan siap 'bantingan' untuk pengadaan brankas di PCNU Bantul. Agenda berikutnya sebagai tindak lanjut setelah MWC menetapkan admin dengan mengisi google form di tautan http://bit.ly/formsiwaknu adalah bimtek penggunaan aplikasi siwaknu.id untuk update database tanah wakaf bernadzir NU. (wrtn).

Advertisement advertise here